Langsung ke konten utama

Daftar Cagub Cawagub Pilkada 2018


Pilkada 2018 tingkat propinsi dilaksanakan di 17 Propinsi. Rinciannya ada 4 Propinsi di Sumatera, 3 di Pulau Jawa, 2 di Kalimantan, 2 di Sulawesi, 3 di Nusa Tenggara dan 3 sisanya di Maluku, Maluku Utara dan Papua. 

Pulau Sumatera

Sumatera Utara

- Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (PDIP, dan PPP). 
- Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (PKS, PAN, Hanura, Gerindra, NasDem, dan Golkar).
- JR Saragih-Ance Selian (Demokrat, PKB, PKPI).

Sumatera Selatan

- Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas (Golkar, PDIP, PKB).
- Herman Deru-Mawardi Yahya (PAN, NasDem, Hanura).
- Ishak Mekki-Yudha Pratomo Mahyuddin (PD, PPP, PBB).
- Saifudin Aswari Riva'i-Irwansyah (PKS, dan Gerindra).

Riau

- Arsyaduliandi 'Andi' Rachman-Suyatno (Golkar, PDIP, dan Hanura). 
- Firdaus-Rusli Effendi (Demokrat dan PPP).
- Lukman Edy-Hardianto (PKB dan Gerindra).
- Syamsuar-Brigjen TNI Edy Nasution (NasDem-PKS-PAN). 

Lampung

- Arinal Djunaidi-Chusnia Chalim (PAN, PKB, Golkar). 
- Herman Hasanusi-Sutono (PDIP). 
- Muhammad Ridho Ficardo-Helmi Hasan (Demokrat, Gerindra, dan PPP). 
- Mustafa-Ahmad Jazuli (Hanura, PKS, dan NasDem).

PULAU JAWA

Jawa Barat

- Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Partai Demokrat dan Golkar)
- Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (NasDem, PPP, Hanura, PKB)
- Sudrajat-Ahmad Syaikhu (PKS, PAN, Gerindra)
- Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan (PDIP)

Jawa Tengah

- Ganjar Pranowo-Taj Yasin (PDIP, PPP, NasDem, dan Demokrat)
- Sudirman Said-Ida Fauziyah (PKB, PKS, PAN, Gerindra)

Jawa Timur

- Khofifah Indar Parawansa Emil Dardak (Golkar, NasDem, dan Partai Demokrat). 
- Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno (PDIP, PKB, PKS, Gerindra).

Nusa Tenggara

Bali

- Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Demokrat, Gerindra, PAN,dan PPP).
- Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sikawati (PDIP).

NTB

- Moch Ali Bin Dachlan-TGH Lalu Gede Muhamad Ali Wirasakti Amir Murni (independen)
- Moh Suhaili Fadil Thohir-Muh Amin (PKB, NasDem, Golkar)
- Tuan Guru Haji Ahyar Abduh-Mori Hanafi (PDIP, Gerindra, PAN, PPP, Hanura, dan PBB).
- Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi (Demokrat, dan PKS). 

NTT

- Benny K Harman-Benny Alexander Litelnoni (Demokrat, PKS, PAN, dan Gerindra). 
- Esthon Leyloh Foenay dan Christian Rotok (Gerindra, dan PAN).
- Marianus Sae dan Emilia Nomleni (PDIP dan PKB). 
- Viktor Bungtilu Laiskodat-Yoseph Nae Soi (NasDem, Golkar, dan Hanura). 

Kalimantan 

Kalimantan Timur

- Andi Sofyan-Nusyirwan Ismail (Golkar dan NasDem). 
- Isran Noor-Hadi Mulyadi (Gerindra, PKS, dan PAN).
- Rusmadi Wongso-Irjen Safaruddin (PDIP, dan Hanura). 
- Syaharie Ja'ang dan Awang Ferdian (PKB, PPP, Demokrat). 

Kalimantan Barat

- Karolin Margret Natassa-Suryadman Gidot (PDIP, PKPI, dan Demokrat). 
- Milton Crosby dan Boyman Harun (Gerindra dan PAN).
- Kartius-Pensong (independen). 
- Sutarmidji-Ria Norsan(Golkar, PKB, NasDem, PKS, dan Hanura).

Sulawesi

Sulawesi Selatan

- Agus Arifin Nu'mang-Mayjen TNI (Purn) Tanribali Lamo (PPP, Gerindra, PBB).
- Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (calon independen, yang didukung Partai Demokrat).
- Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman (PAN, PKS, PDIP).
- Nurdin Halid-Qahhar Mudzakkar (PKB, PKPI, Hanura, NasDem, Golkar)

Sulawesi Tenggara

- Ali Mazi-Lukman Abunawas (NasDem, Golkar).
- Asrun-Hugua (PAN, PDIP,PKS,Gerindra dan Partai Hanura). 
- Rusda-Sjafei (PPP, PKB, dan Demokrat).

MALUKU & PAPUA

Maluku

- Herman Adrian Koedoboen-Abdullah Vanath (independen)
- Irjen Murad Ismail-Barnabas Orno (PDIP, PKB, dan NasDem). 
- Said Assagaf-Anderias Rentanubu (Demokrat, Golkar, dan PKS).

Maluku Utara

- KH Abdul Gani Kasuba-M Al Yasin Ali (PKPI, PDIP). 
- Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (PPP-Golkar). 
- Burhan Abdurahman-Ishak Jamaluddin (NasDem, Demokrat, PKB, Hanura, PKPI dan PBB). 
- Muhammad Kasuba-Madjid Husen (Gerindra, PAN, PKS)

Papua

- John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (PDIP, dan Gerindra).
- Lukas Enembe-Klemen Timal (Demokrat, Golkar, NasDem, Hanura, PAN, PKB, PKS, PKP, PPP, dan PBB). 
- Ones Pahabol-Petrus Yoram Mambai (PKPI).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anies - Cak Imin

 Kejutan politik terjadi di akhir bulan agustus 2023 ini.  Demokrat secara tiba-tiba keluar dari Barisan Koaliasi Perubahan. Hal ini disebabkan karena secara sepihak (minimal menurut Demokrat)  Informasi ini disampaikan Oleh Partai Demokrat menanggapi info A1 yang menyatakan bahwa Surya Paloh diam diam membuat Deal dengan Cak imin yang intinya Surya Paloh berharap bisa bekerja sama secara politik untuk mendampingi Anies Baswedan. Hal ini di anggap demokrat merupakan bentuk pengkhianatan oleh pihak demokrat yang merasa tidak di libatkan dan merasa di todong untuk mendukung Pasangan ini.  Menariknya sejauh ini, Koalisi ini cukup solid, walapun ada riak riak kecil, namun yang mulai membuat curiga Demokrat, kenapa surya paloh enggan segera mendeklarasikan pasangan Anies - AHY yang balihonya sudah terlanjur terpasang di Penjuru Indonesia. Pertanyaan selanjutnya kenapa Demokrat begitu marah dengan Manuver Surya Paloh mungkin karena surat dibawah ini.  Surya paloh yang...

Struktur Organisasi Kantor Staf Kepresidenan

 Struktur Organisasi Kantor Staf Kepresidenan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 tentang Kantor Staf Presiden. Selain diagram diatas, sebenarnya masih ada bagian yang tidak muncul di diagram yaitu  Wakil Kepala KSP dan Staf Ahlinya.  Deputi adalah unit yang setera Eselon I dan dibawah deputi masih ada Administrator  (Dulu Kepala Bagian) dan Pengawas ( dulu Kasubag atau Kasi).  Aturan Rinci tentang KSP bisa dibaca di Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 dibawah ini

Sumber Pendanaan dan Mekanisme Program Makan Siang Gratis

 Walaupun hitung suara KPU belum selesai, sudah hampir dipastikan bahwa Prabowo Gibran unggul baik di quick count ataupun Real count. Saat ini media dan masyarakat mulai membahas program kerja Prabowo terutama Program yang unggulannya itu Makan siang gratis di sekolah. Yang menjadi pertanyaan sekarang dari mana sumber dana dan mekanisme pelaksanannya?  Saat ini pemerintah belum menentukan karena Rezim Jokowi baru berakhir di bulan oktober 2024. Namun demikian sepertinya RAPBN 2024 sudah ancang ancang untuk memasukan program kerja Prabowo ini agar bisa terlaksana tahun depan. Menurut perhitungan jika seluruh anak sekolah dari SD sampai SMA di berikan makan siang gratis selama bersekolah dengan anggaran 15.000 per sekali makan siang maka Negara membutuhkan anggaran lebih dari 400 Triliun Rupiah. Anggaran ini 3 kali lebih besar dari anggaran kementerian pemerintah, lalu DARI MANA DUITNYA?  Sumber Anggaran  Analisa saya pribadi ada 4 Metode yang bisa di tempuh pemerintah...