Langsung ke konten utama

Anies - Cak Imin

 Kejutan politik terjadi di akhir bulan agustus 2023 ini.  Demokrat secara tiba-tiba keluar dari Barisan Koaliasi Perubahan. Hal ini disebabkan karena secara sepihak (minimal menurut Demokrat) 


Informasi ini disampaikan Oleh Partai Demokrat menanggapi info A1 yang menyatakan bahwa Surya Paloh diam diam membuat Deal dengan Cak imin yang intinya Surya Paloh berharap bisa bekerja sama secara politik untuk mendampingi Anies Baswedan. Hal ini di anggap demokrat merupakan bentuk pengkhianatan oleh pihak demokrat yang merasa tidak di libatkan dan merasa di todong untuk mendukung Pasangan ini. 

Menariknya sejauh ini, Koalisi ini cukup solid, walapun ada riak riak kecil, namun yang mulai membuat curiga Demokrat, kenapa surya paloh enggan segera mendeklarasikan pasangan Anies - AHY yang balihonya sudah terlanjur terpasang di Penjuru Indonesia. Pertanyaan selanjutnya kenapa Demokrat begitu marah dengan Manuver Surya Paloh mungkin karena surat dibawah ini. 


Surat Aneis Ke AHY

Surya paloh yang akhirnya menyebabkan Gempa politik di indonesia? hal ini ternyata disebabkan karena AHY sudah 99% akan di calonkan menjadi calon Anies Baswedan berdasarkan surat yang ditulis sendiri oleh Aneis. Jadi tidak heran kemana mana AHY selalu mendampingi Anies, misal saat menjemput sepulang ibadah haji. 

Saya memandang bahwa surya paloh berusaha menganalisa jika berpasangan dengan AHY hampir pasti kalah karena AHY secara politik belum punya pengalaman selain Militer dan Ketua partai. Sementara Muhaimin  sudah politisi Senior, Mantan Menteri, Ketua Partai dan yang paling penting, Beliau adalah TOKOH NU dan Dari Jawatimur. Sisi lain tentunya Surya paloh sepertinya tidak rela kalau AHY jadi cawapres efek ekor jas akan banyak didapatkan Demokrat.Efek ekor jas secara mudah begini, walaupun Nanti misalnya Anies AHY kalah, namun demokrat akan mendapatkan  kenaikan suara dan wakilnya di DPRD dan DPR.  Saya sendiri berpendapat bahwa Demokrat tahu kalau Anies -AHY kecil kemungkinan menang namun mereka mengejar efek ekor jas ini, mirip dengan Gerindra di tahun 2019. 

Saat tulisan ini dibuat Demokrat secara resmi Keluar dari Koalasi Perubahan Untuk Persatuan. Sebenarnya saya sendiri menyayangkan keputusan ini mengingat secara politik saat ini, mau kemana Demokrat berlabuh? Akankah kasus 2019 berulang ketika Demokrat akhirnya mendukung setengah hati Prabowo Sandi? 

Saya sendiri melihat Demokrat adalah partai yang dewasa dengan sistem pengkaderan yang solid serta loyalitas yang tinggi para kadernya, apalagi setelah gonjang ganjing mau direbut moeldoko, Demokrat makin membesar minimal di lembaga survey. Hal ini wajar karena Demokrat setiap hari masuk berita di seluruh media, apalagi ramai di media sosial. Sukses Demokrat keluar dari Pembegalan partai merupakan bukti solidnya Persatuan kader demokrat saat ini. 

Tebakan saya , saat SBY di wawancarai CNN seperti terbesit bahwa beliau bisa berharap bisa berkoalisi dengan PDIP  hal ini  tampak dari penilain positifnya terhadap megawati. Semacam sinyal bahwa Demokrat siap dipinang PDIP apalagi setelah Pertemuan antara AHY dan Puan.  Jika hal ini terjadi tentunya menjadi hal yang positif karena Dua sisi Mantan presiden bisa dalam satu koaliasi yang tak terduga. 

Cerita politik Indonesia masih dalam tahap yang belum pasti dan akan banyak terjadi manuver politik lain sampai ditetapkan secara Resmi oleh KPU sebagai Capres-Cawapres. Namun saya sengaja  menulis blog ini agar tercatat dalam sejarah bahwa ada Gempa politik di Akhir agustus 2023. Kesimpulan saya banyak terjadi basa basi politik , misal : " Demokrat tidak memaksakan AHY untuk menjadi cawapres, kalau tidak jadi cawapres pun akan tetap solid di koalisi", Basa basi yang lain adalah Surya paloh yang berkali kali menyatakan bahwa keputusan Cawapres ada ditangan Anies. 

kita harus sadar bahwa siapapun presiden besok tidak akan lepas dari campur tangan ketua partai atau partai pengusungnya. Insyaallah saya sambung jika ada update terbaru ( 01 september 2023) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Partai Peserta Pemilu 2024

  No Nama  Ketua Sekjen Berdiri  Website 1 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar M. Hasanuddin Wahid 23 Juli 1998 https://pkb.id 2 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto Ahmad Muzani 06 Februari 2008 http://gerindra.id 3 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Sukarnoputri Hasto Kristianto 15 Februari 1999 https://pdiperjuangan.id 4 Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto Lodewijk Freidrich Paulus 20 Oktober 1964 https://partaigolkar.com 5 Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh Jhonny G. Plate 26 Juli 20211 https://nasdem.id 6 Partai Buruh Said Iqbal Ferry Nurzarli 05 Oktober 2021 https://partaiburuh.or.id 7 Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta Mahfudz Siddiq 28 Oktober 2019 https://partaigelora.id 8 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu Aboe Bakar Al-Habsyi 20 April 2002 https://pks.id 9 Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika Sri Mulyono 07 Januari 2022 https://p

Data Statistik ASN Per Juni 2023

  Data ASN 2023 Berapa sih jumlah ASN seluruh Indonesia? Jika Anda penasaran dengan pertanyaan tersebut, Anda bisa melihat gambar di atas. Gambar diambil dari buku statistik ASN Semester I tahun 2023 yang diterbitkan BKN.  Secara singkat ,  Jumlah ASN sebanyak 4.282.429 Orang yang terdiri dari PNS sebanyak 3.795.302 (89%) dan PPPK sebanyak 487.127 (11%).  Walaupun Jumlah PPPK baru 11%, namun tren PPPK akan terus meningkat seiring lebih banyaknya lowongan PPPK dibanding PNS. Hal ini dikarenakan PNS pensiun tidak  selalu di ganti dengan PNS baru namun di ganti dengan PPPK.  Dilihat dari instansinya, Jumlah PNS pusat sebanyak 22% dan jumlah ASN daerah sebanyak 78%. ASN Pusat adalah ASN yang bekerja di Kementerian, Lembaga atau Badan Negara sedangkan PNS daerah adalah PNS yang bekerja di instansi Pemerintah Daerah Tingkat I ( Provinsi) dan Pemerintah Daerah Tingkat II (Kabupaten Kota).  Catatan Menarik dari latar pendidikan ASN adalah 71% bergelar sarjana. Hal ini wajar karena sejak 10 Tah

Komentar Tokoh Nasional Tentang Pelarangan Cadar di UIN Sunan Kalijaga

Berikut ini adalah pendapat para tokoh Nasional tentang Pelarangan Cadar di UIN Sunan Kalijga. Fahri Idris Saya akan buka advokasi bagi mahasiswi bercadar yang merasakan dirugikan apalagi jika sampai dipecat dengan kebijakan ini. Saya turun tangan langsung. https://t.co/L8Yx87Jumd via official site https://t.co/bARvTo7oJi silahkan share karena cadar dilindungi UUD '45. #Cadar — Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) 6 Maret 2018 Lukman Hakim Saifudin ( Menteri Agama) Cadar itu bisa merupakan wujud pengamalan keyakinan ajaran agama bagi penggunanya, meskipun banyak juga yg meyakini itu hanyalah budaya. UIN SUKA bukan ingin mengatur sisi khilafiyah hal itu, tapi ingin menata ketentuan akademik & administratif yg menyangkut penggunaan cadar. https://t.co/cJax2OTm4Q — Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) 9 Maret 2018 Fahri Hamzah Sultan Hamengkubuwono  X "Perlu ada kebijakan untuk mempertimbangkan lagi,"    Sultan menilai, kebijakan yang ada