Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label BBM

Alangkah Lucunya Negri ini episode BBM

Akhirnya, BBM tidak jadi naik per 1 april. Wah saya yakin para pendemo dan partai moncong keledai senang. Namun saya sendiri tidak terlalu senang, Bukan karena saya sok mampu, namun karena ini bukanlah kemenangan rakyat kecil, ini  Justru kemenangan para borjuis yang memakai mobil dan orang mampu yang dengan senang hati di manjakan oleh pemerintah. Lihatlah bagaimana partai keledai katanya memimpin demo di seluruh indonesia, mereka menolak karena kalau BBM naik akan menyengsarakan rakyat, padahal pimpinan partainya bu lan januari bilang kalau BBM dah saatnya naik , eh ternyata ketika pemerintah mau menaikan BBM per 1 april ini, malah pimpinan plin plan tersebut justru mengobarkan demo di seluruh indonesia dan mengatakan pemerintah tidak mengerti rakyat. Belum lagi para pendemo yang dengan bangganya merusak fasilitas umum, membakar ban dan mengganggu pengguna Jalan, siapa sih yang dibela para pendemo ini? rakyat yang pada punya motor? haha, alahkah lucunya negeri ini, padahal s

BBM Akhirnya Naik Juga

Setelah hampir satu bulan isu kenaikan BBM mencuat, akhirnya hari ini ( sabtu, 24 Maret 2008  )  BBM naik juga. Tadi malam sekumpulan menteri terkait bersama sama mengumumkan kenaikan BBM beserta evaluasi dampak dan tindak lanjut pemerintah terhadapnya. Sebagai warga negara yang baik :-), tentunya saya mendukung pemerintah. Apakah saya pro pemerintah? Ya, dari dulu emang saya pro pemerintah. Saya heran, kenapa tiap hari ada saja (mahasiswa) yang demo tentang kenaikan BBM, padahal apa seh manfaat demo kayak gitu. Untung saat saya jadi mahasiswa ga pernah demo, udah kepanasan di gebukin polisi lagi (kalo rusuh). Belum lagi para tokoh poli TIKUS yang berusaha melempar pernyataan  seenaknya kepada pemerintah, seakan akan kalo mereka yang menjabat pasti ga naik, pasti keadaan lebih baik, pasti rakyat makmur tapi saya yakin semuanya BULL SHIT alias omong kosong. Pernah liat sepak  bola kan? Liat aja misal liga itali, seorang kaka dari AC milan anggaplah mendapat tugas mengeksekusi tendangan