Peta koalisi di awal bulan september ini mengalami rolercoaster setelah terjadi gempa politik dari Surya Paloh yang akhirnya mengumumkan pasangan Anies. Tidak diduga sebelumnya, banyak yang mengira pasnagan Anies adalah AHY ternyata pasangannya adalah Cak Imin PKB. Ini jelas menghentakan banyak pihak dari 3 Kubu. Pihak Demokrat jelas kaget bukan kepalang yang berujung menarik dukungan Anies sebagai Capres sekaligus Keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Begitu juga Kubu Prabowo, belum lama merasa diatas angin karena di di dukung Golar, PAN dan PKB yang mewakili suara Masa Nasionalis, Muhamadiyah dan NU tiba tiba PKB Loncat pagar tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Bagaimana dengan Koaliasi PDIP-PPP? Isunya PPP dengan sandi langsung tancap gas berusaha mengajak Demokrat dan PKS membuat Koalisi baru. Seru yah?
Berikut adalah gambaran peta politik Koalisi setelah Gempa politik yang akhirnya Anies berpasangan dengan Muhaimin
Kolasi Indonesia Maju
Koalisi PDIP - PPP
Koalisi pengusung Ganjar ini belum mempunyai nama resmi, koalasi ini di usung oleh PDIP dan PPP serta didiukung 3 Partai Pendukung
Koalasi Perubahan untuk Persatuan
Partai Lainnya?
Sejauh ini tinggal 3 Partai yang belum menyatakan secara resmi mau bergabung ke koaliasi yang mana. Tiga pertai tersebut adalah Partai Demokrat, PSI dan PKN. Walaupun demikian, Demokrat sudah di lirik Oleh PPP untuk bergabung ke Koaliasi Pengusung Ganjar dan juga sudah di lirik oleh Prabowo untuk menggantikan Posisi PKB.
Bagaimana dengan PSI? PSI belum ada keputusan resmi namun dari gelagat tokoh partainya cenderung ke Prabowo, sementara PKN juga belum menyampaikan sikap resmi mau kemana berlabuh. Seperti juga PSI, PKN cenderung ke Koalisi Prabowo mengingat sudah beberapa kali PKN hadir dalam acara acara dari Koalisi Prabowo.
Peta politik ini bisa berubah esok hari mengingat sangat dinamisnya kondisi Politik menjelang Pendaftaran bakal calon Presiden dan wakil Presiden bulan Depan.
Komentar
Posting Komentar