Langsung ke konten utama

perubahan kecil yang memiliki dampak terbesar dalam Hidup


Beberapa hari yang lalu, saya membaca quora. Ada seorang yang bertanya "Apa sih perubahan kecil yang memiliki dampak besar dalam hidup kita". Ada beberapa jawaban, namun yang paling mengenala adalah teori tentang kecoa.Konon, cerita ini didapat dari Sundar Picai, CEO Google saat ini. Cerita ini sederhana, saya cerita dulu ya.

Di sebuah restoran ada dua kelompok wanita yang diduduk di meja yang berbeda. Seperti biasa namanya wanita itu ngobrol sana sini ga jelas lah *ngegosip mungkin. Tiba tiba ada kecoa terbang ke arah salah satu wanita yang sedang ngobrol dan menempel di bajunya. Terang saja wanita itu panik dan begitu juga teman teman ngobrolnya, saat panik itulah *bisa bayangin kan?* wanita tersebut teriak teriak histeris ketakutan dan berusaha mengusir kecoa dengan penuh kepanikan *kursi dan sebagainya sudah pasti berantakan kan, namanya aja panik.  Kecoa akhirnya terbang ke kelompok wanita yang kedua. Disinipun tidak jauh berbeda.kepanikan terjadi seperti di kelompok wanita pertama, lalu kecoa terbang lagi dan sekarang singgah di baju pelayan restoran.Dengan tenang pelayan restoran memegang kecoa dan membuangnya keluar. Tidak ada kepanikan. 

Pertanyaannya :

  1. Mengapa wanita pengunjung restoran panik dan membuat keributan di restoran hanya karena kecoa.
  2. Mengapa pelayan dengan tenang memegang kecoa dan membuang keluar?
Anda bisa jawab dua pertanyaan tersebut dan analisa bedanya. Nah dari situ kita bisa belajar tentang kehidupan . 

It is not the cockroach, but the inability of those people to handle the disturbance caused by the cockroach, that disturbed the ladies.


Dalam kasus diatas, yang menyebabkan keributan, kepanikan atau mungkin kemarahan bukan karena kecoa tadi, tapi bagaimana kita menghadapi dan menangani kecoa tersebut.

Sekarang mari kita asumsikan kecoa adalah masalah yang sedang kita hadapi.  Masalah bukan datang karena Bos marah pada kita, tapi bagaimana kita merespon amarah bos tersebut. Bukan karena macet saat berangkat atau pulang kerja yang membuat kita marah atau kesal yang justru menimbulkan masalah baru, namun yang lebih penting, bagaimana kita menghadapi situasi yang ada dengan benar.

Dalam bahasa sederhana, biasakanlah MERESPON, bukan BEREAKSI. Dalam contoh kecoa diatas, para wanita pengunjung restoran itu BEREAKSI terhadap kecoa semantara pelayan restoran MERESPON terhadap kecoa. Tahu perbedaannya?

  1. BEREAKSI dilakukan tanpa dipikir terlebih dahulu, sedangkan respon dipikir terlebih dahulu. 
  2. BEREAKSI tidak menyelesaikan masalah justru menambah masalah, MERESPON bisa menyelesaikan masalah atau minimal tidak menambahkan masalah baru. 

Saya beri contoh sederhana perbedaan merespon dengan BEREAKSI.

BOS MARAH:

Bos Marah:" Can.. Itu kenapa dari tadi...pekerjaan belum selesai juga... "!

Ini BEREAKSI:" Pak, pekerjaan saya banyak, ini juga ga bisa langsung selesai, susah pak..klo bapak ga sabar, silahkan kerjain sendiri".

Ini Merespon:" Maaf pak, ternyata pekerjaannya lebih susah dari yang saya perkiraan sebelumnya, bisakah saya minta tambahan waktu pak, saya usahakan nanti sore selesai".


SISWA MENDAPAT NILAI JELEK

Ibu/Ortu : "Nak, Kenapa kamu nilainya jelek, Bodoh sekali kamu sih !".

BEREAKSI:" Lah emang soalnya susah kok, Gurunya aja ngasih soal terlalu susah, makanya saya dapat nilai jelek".

MERESPON:" Maaf bu, kemarin saya sudah berusaha belajar maximal, tapi memang soalnya susah apalagi materi UAS kan banyak, besok saya akan mengurangi waktu bermain dan menambah waktu belajar".


MENANGGAPI KOMPLAIN PEMBELI/PELANGGAN.

Pelanggan:" Mas, ini service dari kemarin ga jadi jadi, Gimana sih...sudah seminggu saya menunggu..."

BEREAKSI:" Maaf pak, saya sibuk, lagian ini juga susah, Klo ini mudah pak, Sudah selesai dari kemarin, klo bapak ga sabar silahkan service ditempat lain"

MERESPON:" Maaf pak sebelumnya atas kekecewaan bapak, jika bapak berkenan kami akan usahakan besok selesai mengiingat memang kerusakannya cukup rumit untuk diperbaiki pak, Atas ketidaknyamanan ini, biaya service akan kami kurangi khusus untuk bapak.

Coba anda bandingkan efek dari beraksi dan merespon, hasilnya pasti akan berbeda jauh bukan? Makanya jangan heran para customer service, Front Office, Humas mereka berusaha Merespon sesulit apapun masalah yang dihadapi atau semarah apapun orang yang dihadapi.

Kadang, masalah timbul karena reaksi kita sendiri, kadang masalah itu begitu besar dan tidak cukup hanya dengen merespon maka solusi untuk hal ini adalah bersabar.  Seseorang itu terlihat selalu bahagia BUKAN karena tidak ada masalah, tapi bagaimana MERESPON masalah dengan BENAR.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anies - Cak Imin

 Kejutan politik terjadi di akhir bulan agustus 2023 ini.  Demokrat secara tiba-tiba keluar dari Barisan Koaliasi Perubahan. Hal ini disebabkan karena secara sepihak (minimal menurut Demokrat)  Informasi ini disampaikan Oleh Partai Demokrat menanggapi info A1 yang menyatakan bahwa Surya Paloh diam diam membuat Deal dengan Cak imin yang intinya Surya Paloh berharap bisa bekerja sama secara politik untuk mendampingi Anies Baswedan. Hal ini di anggap demokrat merupakan bentuk pengkhianatan oleh pihak demokrat yang merasa tidak di libatkan dan merasa di todong untuk mendukung Pasangan ini.  Menariknya sejauh ini, Koalisi ini cukup solid, walapun ada riak riak kecil, namun yang mulai membuat curiga Demokrat, kenapa surya paloh enggan segera mendeklarasikan pasangan Anies - AHY yang balihonya sudah terlanjur terpasang di Penjuru Indonesia. Pertanyaan selanjutnya kenapa Demokrat begitu marah dengan Manuver Surya Paloh mungkin karena surat dibawah ini.  Surya paloh yang...

Sumber Pendanaan dan Mekanisme Program Makan Siang Gratis

 Walaupun hitung suara KPU belum selesai, sudah hampir dipastikan bahwa Prabowo Gibran unggul baik di quick count ataupun Real count. Saat ini media dan masyarakat mulai membahas program kerja Prabowo terutama Program yang unggulannya itu Makan siang gratis di sekolah. Yang menjadi pertanyaan sekarang dari mana sumber dana dan mekanisme pelaksanannya?  Saat ini pemerintah belum menentukan karena Rezim Jokowi baru berakhir di bulan oktober 2024. Namun demikian sepertinya RAPBN 2024 sudah ancang ancang untuk memasukan program kerja Prabowo ini agar bisa terlaksana tahun depan. Menurut perhitungan jika seluruh anak sekolah dari SD sampai SMA di berikan makan siang gratis selama bersekolah dengan anggaran 15.000 per sekali makan siang maka Negara membutuhkan anggaran lebih dari 400 Triliun Rupiah. Anggaran ini 3 kali lebih besar dari anggaran kementerian pemerintah, lalu DARI MANA DUITNYA?  Sumber Anggaran  Analisa saya pribadi ada 4 Metode yang bisa di tempuh pemerintah...

Struktur Organisasi Kantor Staf Kepresidenan

 Struktur Organisasi Kantor Staf Kepresidenan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 tentang Kantor Staf Presiden. Selain diagram diatas, sebenarnya masih ada bagian yang tidak muncul di diagram yaitu  Wakil Kepala KSP dan Staf Ahlinya.  Deputi adalah unit yang setera Eselon I dan dibawah deputi masih ada Administrator  (Dulu Kepala Bagian) dan Pengawas ( dulu Kasubag atau Kasi).  Aturan Rinci tentang KSP bisa dibaca di Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 dibawah ini