Langsung ke konten utama

Mendidik itu bukan (hanya) mengajar

Kejadian tawuran di jakarta yang menewaskan seorang siswa sangat tidak nyaman di dengar. Apakah memang itu potret pelajar sekarang? Siapa yang pantas di salahkan? Pertanyaan ini tentunya tidak mudah dijawab, namun hal yang perlu di review adalah tanggung jawab "Setiap pihak" yang mempengaruhi siswa itu sendiri. Pihak yang paling berperan adalah Guru di sekolah, namun guru lebih luas dari itu, Orang tua di rumah juga termasuk Pihak yang mempengaruhi siswa, termasuk Internet, TV, Film dan karena sifat dari siswa sendiri dengan darah mudanya.

Sekarang mari kita analisa satu persatu, Guru di sekolah sepertinya (Correct Me if Iam Wrong) hanya fokus pada menyampaikan materi ajar, tanpa memasukkan nilai nilai budi pekerti dan kebaikan kepada siswa nya. Mengapa? karena mendidik itu beda dengan mengajar. Mengajar lebih menekankan pada penyampaian materi ke siswa, sedangkan mendidik selain memberikan materi, juga memberikan wejangan budi pekerti dan nasehat kepada siswa nya, terlepas dari apapun mata pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut.

Mengajarkan budi pekerti itu bukan hanya tugas Guru Agama atau Guru Pendidikan pancasila atau pihak Bimbingan konseling di sekolah. Semua guru harus bertanggung jawab. Guru juga harus dituntut untuk menjaga sikap di luar kelas atau diluar sekolah karena itu juga mempengaruhi siswa. Jangan sampai ada siswa yang mengatakan "Guru X kalau di sekolah sih di kelas Baik dan pintar mengajar tapi diluar sekolah sukanya  [silahkan isikan perbuatan buruk disini].

Selain guru, pemerintah juga harusnya bertanggung jawab, misalkan memberikan porsi materi agama dan budi pekerti tidak hanya 2jam per minggu, namun minimal 6 jam per minggu, selain itu juga sudah seharusnya pemerintah memperketat sensor semua media yang diakses oleh pelajar dan memberikan aturan tegas bagi siswa yang merokok atau yang lebih dari itu.

Hal lain adalah masalah rokok. merokok seakan hal yang lumrah bagi anak SMA, padahal waktu saya sekolah, siswa merokok bisa dihitung dengan jari. Harusnya siswa merokok di skors selama 1 minggu atau di denda 100ribu sampai 1juta rupiah, berkelahi minimal dapat skors 1 bulan, minum minuman keras di skors 1 semester, aturan yang tegas akan membuat oran lain yang melihat hukuman tersebut juga akan berpikir dua kali untuk melakukan hal yang sama. Mungkin sebagian berpikir, itu terlalu keras, dan rokok ga ada hubungannya dengan tawuran. Yakin loh? coba cek yang suka tawuran itu pegangannya apa? kebanyakan anak nakal pegangannya rokok, lalu dari rokok lari ke minuman keras, dari minuman keras ke judi atau Narkotika, itulah proses awalnya.

Di akhirnya, dua orang guru yang paling bertanggung jawab adalah Bapak ibunya dirumah. Mereka adalah Guru utama dari seorang anak. Mereka yang paling tahu kesehariannya. Sudah seharusnya orang tua tidak hanya memberikan kebutuhan materi bagi anaknya tapi kurang memberi perhatian kasih saya, budi pekerti dan nilai nilai agama. Ingat bapak ibu, Andalah yang paling bertanggung jawab mengawasi anak anda, cobalah masalah pekerjaan, materi dan jabatan di lepas dulu, dan mulai memberi perhatian lebih kepada anak anak.





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anies - Cak Imin

 Kejutan politik terjadi di akhir bulan agustus 2023 ini.  Demokrat secara tiba-tiba keluar dari Barisan Koaliasi Perubahan. Hal ini disebabkan karena secara sepihak (minimal menurut Demokrat)  Informasi ini disampaikan Oleh Partai Demokrat menanggapi info A1 yang menyatakan bahwa Surya Paloh diam diam membuat Deal dengan Cak imin yang intinya Surya Paloh berharap bisa bekerja sama secara politik untuk mendampingi Anies Baswedan. Hal ini di anggap demokrat merupakan bentuk pengkhianatan oleh pihak demokrat yang merasa tidak di libatkan dan merasa di todong untuk mendukung Pasangan ini.  Menariknya sejauh ini, Koalisi ini cukup solid, walapun ada riak riak kecil, namun yang mulai membuat curiga Demokrat, kenapa surya paloh enggan segera mendeklarasikan pasangan Anies - AHY yang balihonya sudah terlanjur terpasang di Penjuru Indonesia. Pertanyaan selanjutnya kenapa Demokrat begitu marah dengan Manuver Surya Paloh mungkin karena surat dibawah ini.  Surya paloh yang...

Struktur Organisasi Kantor Staf Kepresidenan

 Struktur Organisasi Kantor Staf Kepresidenan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 tentang Kantor Staf Presiden. Selain diagram diatas, sebenarnya masih ada bagian yang tidak muncul di diagram yaitu  Wakil Kepala KSP dan Staf Ahlinya.  Deputi adalah unit yang setera Eselon I dan dibawah deputi masih ada Administrator  (Dulu Kepala Bagian) dan Pengawas ( dulu Kasubag atau Kasi).  Aturan Rinci tentang KSP bisa dibaca di Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 dibawah ini

Sumber Pendanaan dan Mekanisme Program Makan Siang Gratis

 Walaupun hitung suara KPU belum selesai, sudah hampir dipastikan bahwa Prabowo Gibran unggul baik di quick count ataupun Real count. Saat ini media dan masyarakat mulai membahas program kerja Prabowo terutama Program yang unggulannya itu Makan siang gratis di sekolah. Yang menjadi pertanyaan sekarang dari mana sumber dana dan mekanisme pelaksanannya?  Saat ini pemerintah belum menentukan karena Rezim Jokowi baru berakhir di bulan oktober 2024. Namun demikian sepertinya RAPBN 2024 sudah ancang ancang untuk memasukan program kerja Prabowo ini agar bisa terlaksana tahun depan. Menurut perhitungan jika seluruh anak sekolah dari SD sampai SMA di berikan makan siang gratis selama bersekolah dengan anggaran 15.000 per sekali makan siang maka Negara membutuhkan anggaran lebih dari 400 Triliun Rupiah. Anggaran ini 3 kali lebih besar dari anggaran kementerian pemerintah, lalu DARI MANA DUITNYA?  Sumber Anggaran  Analisa saya pribadi ada 4 Metode yang bisa di tempuh pemerintah...