Langsung ke konten utama

Baca melulu, Kapan nulisnya?

Ketika saya pertama kali ke jogja 7 tahun lalu, saya cukup kagum dengan tulisan tulisan dipinggir jalan, tulisan itu berbunyi "Jam belajar Masyarakat" dan saya lebih kagum lagi karena banyak sekali koran dipajang layaknya majalah dinding di depan kantor atau di dekat poskamling atau di tempat umum,Koran ini setiap hari di ganti jadi bisa dipastikan berita selalu baru.

Kota ini memang cukup tinggi dalam hal budaya membaca, namun, bagaimana dengan menulis? saya belum tahu, saya masih ingat ketika saya SMA, Guru bahasa indonesia lebih sering mengajar teori bahasa ketimbang praktek berbahasa secara tertulis, sangat jarang ada tugas mengarang, membuat puisi, cerpen, ataupun karya ilmiah.
Membaca adalah hobi yang bagus, tapi sadar tidak sadar, maka kalau kita hanya membaca, kita sama saja terus menerus menjadi konsumen informasi, kenapa kita tidak menekankan gerakan membaca dan menulis secara adil, kebanyakan acara pameran buku atau slogan cuman bertuliskan "Gerakan gemar membaca" " Mari budayakan membaca" dan sejenisnya. dimana Gerakan menulis?

Media untuk menulis
Jangan heran kalau iip dalam tulisannya di Koran pernah mengatakan bahwa Penulis adalah Mahluk yang hampir punah. Pertanyaan selanjutya mungkin masalah media, dimana mau menulis? Menulis bisa dimana saja, masih ingat waktu kecil, kita mencorete dinding, meja, papan apa saja..kenapa tidak bertahan sampai sekarang, kita bisa menulis di diary, buku catatatan atau yang terbaru, bLog, blog mempunyai kelebihan dimana kita tidak hanya menulis tapi sekaligus mempublikasikannya kedunia.

Apa yang ditulis
Kebanyakan orang yang tidak terbiasa menulis akan bertanya, saya mau nulis apa? padahal apa saja bisa menjadi bahan tulisan, dari pengalaman pribadi, keahlian, hobi, tutorial apa saja yang anda suka, jangan menulis copy paste dari artikel lain atau menulis yang tidak anda suka, dan yang lebih penting adalah menulislah dimana tulisan anda akan memberi manfaat bagi orang lain.

Jika "harimau mati meninggalkan belang,Maka manusia mati meninggalkan karya", maka berkaryalah dari sekarang, karena dengan karya, nama kita akan terus dikenang, bukan hanya oleh orang dekat kita, tapi oleh setiap orang yang mendapat manfaat dari karya kita, salah satu cara berkarya dengan menulis tentunya , met menulis...!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anies - Cak Imin

 Kejutan politik terjadi di akhir bulan agustus 2023 ini.  Demokrat secara tiba-tiba keluar dari Barisan Koaliasi Perubahan. Hal ini disebabkan karena secara sepihak (minimal menurut Demokrat)  Informasi ini disampaikan Oleh Partai Demokrat menanggapi info A1 yang menyatakan bahwa Surya Paloh diam diam membuat Deal dengan Cak imin yang intinya Surya Paloh berharap bisa bekerja sama secara politik untuk mendampingi Anies Baswedan. Hal ini di anggap demokrat merupakan bentuk pengkhianatan oleh pihak demokrat yang merasa tidak di libatkan dan merasa di todong untuk mendukung Pasangan ini.  Menariknya sejauh ini, Koalisi ini cukup solid, walapun ada riak riak kecil, namun yang mulai membuat curiga Demokrat, kenapa surya paloh enggan segera mendeklarasikan pasangan Anies - AHY yang balihonya sudah terlanjur terpasang di Penjuru Indonesia. Pertanyaan selanjutnya kenapa Demokrat begitu marah dengan Manuver Surya Paloh mungkin karena surat dibawah ini.  Surya paloh yang...

Struktur Organisasi Kantor Staf Kepresidenan

 Struktur Organisasi Kantor Staf Kepresidenan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 tentang Kantor Staf Presiden. Selain diagram diatas, sebenarnya masih ada bagian yang tidak muncul di diagram yaitu  Wakil Kepala KSP dan Staf Ahlinya.  Deputi adalah unit yang setera Eselon I dan dibawah deputi masih ada Administrator  (Dulu Kepala Bagian) dan Pengawas ( dulu Kasubag atau Kasi).  Aturan Rinci tentang KSP bisa dibaca di Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 dibawah ini

Sumber Pendanaan dan Mekanisme Program Makan Siang Gratis

 Walaupun hitung suara KPU belum selesai, sudah hampir dipastikan bahwa Prabowo Gibran unggul baik di quick count ataupun Real count. Saat ini media dan masyarakat mulai membahas program kerja Prabowo terutama Program yang unggulannya itu Makan siang gratis di sekolah. Yang menjadi pertanyaan sekarang dari mana sumber dana dan mekanisme pelaksanannya?  Saat ini pemerintah belum menentukan karena Rezim Jokowi baru berakhir di bulan oktober 2024. Namun demikian sepertinya RAPBN 2024 sudah ancang ancang untuk memasukan program kerja Prabowo ini agar bisa terlaksana tahun depan. Menurut perhitungan jika seluruh anak sekolah dari SD sampai SMA di berikan makan siang gratis selama bersekolah dengan anggaran 15.000 per sekali makan siang maka Negara membutuhkan anggaran lebih dari 400 Triliun Rupiah. Anggaran ini 3 kali lebih besar dari anggaran kementerian pemerintah, lalu DARI MANA DUITNYA?  Sumber Anggaran  Analisa saya pribadi ada 4 Metode yang bisa di tempuh pemerintah...